Profil Desa Kejajar

Ketahui informasi secara rinci Desa Kejajar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kejajar

Tentang Kami

Profil Desa Kejajar, pusat pemerintahan dan ekonomi Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Merupakan gerbang utama wisata Dataran Tinggi Dieng, sentra perdagangan regional, dan pusat budidaya kentang Dieng yang ikonik. Temukan data dan potensi lengkapnya di sini.

  • Pusat Pemerintahan dan Ekonomi

    Berperan sebagai ibu kota Kecamatan Kejajar, menjadi lokasi fasilitas administrasi, layanan publik, dan pasar utama yang menggerakkan ekonomi regional.

  • Gerbang Strategis Wisata Dieng

    Menjadi titik akses sentral dan persinggahan utama bagi jutaan wisatawan yang menuju kompleks wisata inti Dataran Tinggi Dieng.

  • Sentra Pertanian Dataran Tinggi

    Dikenal sebagai salah satu pusat budidaya kentang Dieng berkualitas tinggi serta komoditas hortikultura khas dataran tinggi lainnya.

XM Broker

Bersemayam di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, Desa Kejajar bukan sekadar sebuah permukiman di pegunungan, melainkan jantung yang menggerakkan seluruh kehidupan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Sebagai ibu kota kecamatan, Desa Kejajar memegang peran ganda yang sangat strategis: menjadi pusat administrasi pemerintahan dan layanan publik, sekaligus berfungsi sebagai gerbang utama yang menyambut jutaan wisatawan menuju kawasan inti Dataran Tinggi Dieng. Di sinilah denyut nadi ekonomi, aktivitas sosial, pariwisata dan pertanian berpadu, menciptakan sebuah dinamika wilayah yang sibuk dan vital bagi seluruh kawasan di sekitarnya.

Geografi di Puncak Jawa Tengah

Letak geografis Desa Kejajar merupakan salah satu yang paling ekstrem di Pulau Jawa. Terletak di kawasan vulkanik aktif Dataran Tinggi Dieng, desa ini memiliki ketinggian rata-rata 2.093 mdpl. Kondisi ini menciptakan iklim yang dingin sepanjang tahun, dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 12-20 derajat Celsius pada siang hari dan dapat turun drastis hingga mendekati titik beku pada malam hari, terutama saat musim kemarau (Juli-Agustus) yang memunculkan fenomena embun es atau bun upas. Kabut tebal menjadi pemandangan harian yang menyelimuti desa, memberikan suasana mistis yang khas.Luas wilayah Desa Kejajar yaitu 3,46 kilometer persegi (km²). Secara administratif, wilayahnya berbatasan langsung dengan desa-desa kunci lainnya. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Dieng. Di sisi timur, berbatasan dengan Desa Patakbanteng. Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Serang, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Parikesit. Topografinya yang berbukit-bukit dimanfaatkan secara intensif untuk lahan pertanian kentang yang menjadi ikon utama kawasan ini. Posisinya yang dilintasi jalan provinsi utama Wonosobo-Batang menjadikannya titik perlintasan yang tak terhindarkan bagi siapa pun yang hendak menjelajahi Dieng.

Demografi dan Denyut Nadi Kependudukan

Sebagai pusat kecamatan, Desa Kejajar memiliki populasi yang tergolong padat. Berdasarkan data termutakhir dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Desa Kejajar tercatat sebanyak 7.152 jiwa. Dengan luas wilayah 3,46 km², maka kepadatan penduduknya mencapai 2.067 jiwa per km². Angka ini merupakan yang tertinggi di Kecamatan Kejajar, merefleksikan perannya sebagai pusat aktivitas yang menarik penduduk untuk menetap.Struktur mata pencaharian penduduknya sangat beragam, menunjukkan fungsinya yang kompleks. Sebagian besar penduduk masih mengandalkan sektor pertanian, khususnya budidaya kentang. Namun persentase signifikan lainnya bekerja di sektor perdagangan, jasa pariwisata (pemilik homestay, pemandu wisata, penyewaan kendaraan), pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kantor kecamatan dan instansi pemerintah lainnya, serta sebagai pengusaha di berbagai bidang. Keragaman profesi ini menciptakan struktur sosial yang lebih heterogen dibandingkan desa-desa agraris murni di sekitarnya.

Pusat Pemerintahan dan Perekonomian Kecamatan

Status Desa Kejajar sebagai ibu kota kecamatan menempatkannya sebagai pusat kendali administratif. Berbagai fasilitas publik vital terpusat di sini, antara lain Kantor Kecamatan Kejajar, Markas Komando Rayon Militer (Koramil), Markas Kepolisian Sektor (Polsek), hingga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Kantor Urusan Agama (KUA). Keberadaan fasilitas ini menjadikan Desa Kejajar sebagai pusat layanan bagi seluruh masyarakat di 15 desa lain di Kecamatan Kejajar, yang harus datang ke sini untuk mengurus berbagai keperluan administrasi dan kesehatan.Perekonomian desa dan kecamatan berpusat di Pasar Kejajar. Pasar tradisional ini menjadi episentrum perdagangan, tempat para petani dari desa-desa sekitar menjual hasil panen mereka dan tempat masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari. Pasar ini sangat ramai, terutama pada hari-hari pasaran, di mana aktivitas jual beli sayuran, terutama kentang, berlangsung dalam skala besar untuk kemudian didistribusikan ke kota-kota besar di Jawa. Keberadaan bank, pertokoan, dan berbagai penyedia jasa lainnya di sekitar pasar semakin mengukuhkan peran Desa Kejajar sebagai pusat ekonomi regional.

Gerbang Utama Kawasan Inti Wisata Dieng

Salah satu peran paling menonjol dari Desa Kejajar ialah sebagai gerbang utama pariwisata. Lokasinya yang strategis menjadikannya titik transit pertama dan utama bagi wisatawan yang datang dari arah Wonosobo sebelum mencapai objek-objek wisata inti seperti Kompleks Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Telaga Warna. Setiap akhir pekan dan musim liburan, jalanan utama di Desa Kejajar dipadati oleh kendaraan wisatawan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, hingga bus-bus pariwisata.Fenomena ini mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dan jasa pariwisata secara masif. Ratusan homestay dan penginapan berdiri di sepanjang jalan utama dan di gang-gang permukiman, menawarkan akomodasi bagi para pelancong. Restoran, warung makan, dan kafe menjamur, menyajikan kuliner khas Dieng seperti mie ongklok, purwaceng, dan olahan carica. "Desa kami ini seperti beranda dari Dieng. Hampir semua wisatawan berhenti di sini, entah untuk makan, menginap, atau sekadar bertanya arah," ujar seorang pengelola homestay lokal. Peran sebagai pintu gerbang ini memberikan dampak ekonomi langsung yang signifikan bagi ribuan warganya.

Pertanian Kentang dan Komoditas Khas Dieng

Meskipun aktivitas perdagangan dan pariwisata sangat dominan, sektor pertanian tetap menjadi jiwa dari Desa Kejajar. Lereng-lereng perbukitan di sekitar desa merupakan lahan utama budidaya kentang Dieng yang termasyhur. Kentang dari kawasan ini dikenal memiliki kualitas premium karena ditanam di tanah vulkanik yang subur pada ketinggian ideal. Aktivitas pertanian ini menjadi pemandangan sehari-hari, di mana para petani terlihat tekun mengolah lahan mereka yang tampak seperti permadani hijau raksasa.Selain kentang, petani di Desa Kejajar juga membudidayakan komoditas dataran tinggi lainnya seperti kubis, wortel, dan yang tak kalah penting, buah Carica (pepaya gunung). Buah endemik Dieng ini memiliki nilai ekonomi tinggi setelah diolah menjadi manisan, sirup, atau keripik. Banyak industri rumah tangga di Desa Kejajar yang fokus pada pengolahan carica, menciptakan lapangan kerja dan menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibeli oleh para wisatawan.

Penutup: Dinamika Pembangunan di Atap Jawa

Desa Kejajar adalah sebuah entitas yang kompleks dan dinamis, sebuah mikrokosmos yang merepresentasikan seluruh kehidupan di Dataran Tinggi Dieng. Perannya sebagai pusat administrasi, hub ekonomi, gerbang pariwisata, dan produsen agrikultur menjadikannya wilayah yang sangat vital namun juga rentan terhadap berbagai tantangan. Ke depan, tantangan terbesar bagi Desa Kejajar ialah mengelola pembangunan yang pesat, terutama di sektor pariwisata, agar tetap seimbang dengan daya dukung lingkungan. Isu-isu seperti kemacetan lalu lintas, pengelolaan sampah wisatawan, dan alih fungsi lahan pertanian menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi secara komprehensif. Kemampuan Desa Kejajar dalam menavigasi tantangan ini akan menentukan masa depan pariwisata Dieng yang berkelanjutan